Tanggal Rilis | : | 31 Maret 2017 |
Ukuran File | : | 0.34 MB |
Abstraksi
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada Februari 2017, dihasilkan NTP sebesar 95,44 atau mengalami penurunan indeks sebesar 0,67 persen. Hal ini dikarenakan indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan , yaitu dari 121,01 pada Januari 2017 menjadi 120,32 pada Februari tahun yang sama.
Terjadi Penurunan NTP pada seluruh subsektor, terkecuali subsektor Hortikultura. Subsektor Hortikultura mengalami peningkatan NTP sebesar 0,62 persen. Sebaliknya, subsektor yang mengalami penurunan tajam adalah Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,55 persen. Diikuti Subsektor Peternakan dengan penurunan mencapai 1,00 persen dan Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,39 persen. Sedangkan Subsektor Perikanan tercatat menurun sebesar 0,29 persen.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Februari 2017 menurun sebesar 0,57 persen dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan tersebut terjadi pada seluruh subsektor, terkecuali Subsektor Hortikultura. Subsektor Hortikultura mengalami peningkatan It sebesar 0,70 persen. Sebaliknya, subsektor yang mengalami penurunan tajam adalah tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,41 persen. Diikuti Subsektor Peternakan dengan penurunan mencapai 0,94 persen dan Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,31 persen. Sedangkan Subsektor Perikanan tercatat menurun sebesar 0,12 persen.
Selama Februari 2017, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Aceh meningkat sebesar 0,10 persen dibanding periode sebelumnya. Yaitu 125,94 pada Januarimenjadi 126,06 pada Februari dalam tahun yang sama. Peningkatan Ib tersebut terjadi pada seluruh subsektor dengan peningkatan tertinggi pada Subsektor Perikanan sebesar 0,17 persen, sementara Subsektor Peternakan mengalami peningkatan terendah sebesar 0,06 persen.
Dari 33 Provinsi yang dilaporkan, hanya 15 Provinsi yang mengalami peningkatan NTP sedangkan 18 Provinsi lainnya mengalami penurunan. Provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi berturut-turut adalah DKI Jakarta sebesar 1,17 persen, diikuti Kalimantan Tengah sebesar 1,16 persen, dan Kepulauan Riau sebesar 1,00 persen. Sedangkan penurunan tertinggi terjadi di Jawa Timur sebesar 1,27 persen, diikuti Banten dan NTB sebesar 1,06 persen, serta Jawa Tengah sebesar 0,97 persen.
Pemantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa daerah perdesaan dalam Provinsi Aceh selama Februari 2017 mengindikasikan terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,08 persen dengan perubahan indeks konsumsi rumahtangga dari 129,04 pada Januari 2017 menjadi 129,13 selama Februari 2017.
Inflasi di Pedesaan tersebut disebabkan oleh naiknya harga barang dan jasa di semua kelompok terkecuali bahan makanan. Kenaikan tertinggi terjadi pada subkelompoktransportasi dan komunikasi yaitu sebesar 0,94 persen; diikuti oleh subkelompok Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau yang naik mencapai 0,48 persen. Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga bahan bakar dan harga rokok.
Dari 10 Provinsi di Sumatera yang dilaporkan, terdapat 4 provinsi yang mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Bangka Belitung sebesar 0,56 persen, diikuti oleh Provinsi Lampung (0,10 persen), Aceh (0,08 persen) dan Jambi (0,02 persen). Sedangkan enam Provinsi lainnya mengalami deflasi. Provinsi Sumatera Selatan mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,59 persen.
Selama Februari 2017, di tingkat petani terjadi penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 0,93 persen. Sejalan dengan itu, harga gabah GKP di tingkat penggilingan juga menurun sebesar 1,05 persen.
Dibanding bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani selama Februari 2017 turun sebesar Rp 48,05 per kg menjadi Rp 5.134,28 per kg. Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat penggilingan turun sebesar Rp 55,46 per kg menjadi Rp 5.205,42 per kg.
Berita Resmi Statistik Terkait
Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah, Oktober 2023
Perkembangan Nilai Tukar Petani, Dan Harga Produsen Gabah Maret 2023
Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah, Desember 2022
Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah, November 2023
Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah, Juli 2023
Perkembangan Nilai Tukar Petani, Inflasi Perdesaan, Dan Harga Produsen Gabah
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang(Statistics of Aceh Tamiang Regency)Jl. Ir. H. Juanda
Tanah Terban
Kecamatan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang
24476Telp/Fax (0641) 332597
Mailbox: pst1114@bps.go.id
Tentang Kami